Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Metode CAMEL (Studi Pada Bank yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank pada tahun 2007 sampai dengan 2009 dengan metode CAMEL sebagai tolak ukurnya sehingga dapat diharapkan dari rasio dalam CAMEL dapat terlihat permasalahan maupun sebab dari bank-bank yang terdaftar di BEI sehingga dapat memiliki tingkat kesehatan bank yang sehat maupun tidak sehat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi bank sebagai tolak ukur keberhasilan suatu bank dalam mempertahankan kondisi kesehatannya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini mengetahui bagaimana metode CAMEL dapat digunakan sebagai alat analisis dalam menentukan status tingkat kesehatan bank dan mengetahui perbandingan antara bank yang masuk kategori sehat dan tidak sehat. Populasi dalam penelitian ini adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menggunakan sampel sebanyak 18 bank. Sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu merupakan salah satu teknik pengambilan sampel non probabilitas, dimana teknik penentu sampelnya dilakukan berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian dengan menggunakan metode CAMEL menunjukkan bahwa terdapat 11 bank yang sehat dan 7 bank yang sehat dari total 18 bank yang diteliti. Dari 7 bank yang tidak sehat terlihat bahwa rasio RORA, dan NPM yang ternyata menujukkan inti permasalahan dari 7 bank tersebut dapat masuk kategori bank tidak sehat. Dengan demikian ada 2 rasio dalam CAMEL yang dapat menunjukkan permasalahan dari suatu bank dapat masuk dalam kategori bank tidak sehat yaitu RORA yang merupakan rasio yang menunjukkan ketersediaan aktiva untuk kegiatan operasional dan NPM yang menunjukkan kemampuan bank dalam mengoptimalkan aktiva yang dimiliki untuk memperoleh laba